Senin, 18 November 2013

100 vokalis terbaik ,verisi majalah Rolling stones

Majalah Rolling Stone
mengumumkan 100 vokalis/penyanyi
terbaik sepanjang masa. Majalah
Rolling Stone meminta penyanyi
penyanyi ternama seperti Bruce
Springsteen, Jim James (Morning
Jacket), Alicia keys dan banyak lagi.
Juga di Ikut sertakan para jurnalis
dan kalangan Industri dibidang
musik untuk memilih penyanyi favorit
mereka. Berikut daftar 100 penyanyi
terbaik sepanjang masa versi
majalah rolling stone :
1. Aretha Franklin by Mary J. Blige
2. Ray Charles by Billy Joel
3. Elvis Presley by Robert Plant
4. Sam Cooke by Van Morrison
5. John Lennon by Jackson Browne
6. Marvin Gaye by Alicia Keys
7. Bob Dylan by Bono
8. Otis Redding by Booker T. Jones
9. Stevie Wonder by Cee-Lo
10. James Brown by Iggy Pop
11. Paul McCartney
12. Little Richard
13. Roy Orbison
14. Al Green
15. Robert Plant
16. Mick Jagger by Lenny Kravitz
17. Tina Turner
18. Freddie Mercury
19. Bob Marley
20. Smokey Robinson
21. Johnny Cash
22. Etta James
23. David Bowie
24. Van Morrison
25. Michael Jackson by Patrick
Stump of Fall Out Boy
26. Jackie Wilson
27. Hank Williams
28. Janis Joplin
29. Nina Simone
30. Prince
31. Howlin' Wolf
32. Bono by Billie Joe Armstrong
33. Steve Winwood
34. Whitney Houston
35. Dusty Springfield
36. Bruce Springsteen
37. Neil Young
38. Elton John
39. Jeff Buckley by Chris Cornell
40. Curtis Mayfield
41. Chuck Berry
42. Joni Mitchell
43. George Jones by James Taylor
44. Bobby "Blue" Bland
45. Kurt Cobain
46. Patsy Cline
47. Jim Morrison
48. Buddy Holly
49. Donny Hathaway
50. Bonnie Raitt
51. Gladys Knight
52. Brian Wilson
53. Muddy Waters by Ben Harper
54. Luther Vandross
55. Paul Rodgers
56. Mavis Staples
57. Eric Burdon
58. Christina Aguilera
59. Rod Stewart
60. Björk
61. Roger Daltrey
62. Lou Reed
63. Dion
64. Axl Rose
65. David Ruffin
66. Thom Yorke
67. Jerry Lee Lewis
68. Wilson Pickett
69. Ronnie Spector
70. Gregg Allman
71. Toots HIbbert
72. John Fogerty
73. Dolly Parton
74. James Taylor
75. Iggy Pop
76. Steve Perry
77. Merle Haggard
78. Sly Stone
79. Mariah Carey
80. Frankie Valli
81. John Lee Hooker by Bonnie Raitt
82. Tom Waits
83. Patti Smith
84. Darlene Love
85. Sam Moore
86. Art Garfunkel
87. Don Henley
88. Willie Nelson
89. Solomon Burke
90. The Everly Brothers
91. Levon Helm by Jim James
92. Morrissey
93. Annie Lennox
94. Karen Carpenter
95. Patti LaBelle
96. B.B. King
97. Joe Cocker
98. Stevie Nicks
99. Steven Tyler
100. Mary J. Blige

Di ambil dari ( http://raleopa-q.blogspot.com/2011/12/100-vokalis-atau-penyanyi-terbaik.html?m=1)

The doors ! Is jim morrison


 Biogafi Jim Morrison






Judul Buku : No One Here Gets Out
Alive; Biografi Terlaris Jim Morrison
Penulis : Jerry Hopkins dan Danny
Sugerman
Penerbit : Ayyana
Jumlah Halaman : 468+ xii
Tahun Terbit : 2010
Bisa jadi Jim Morrison adalah salah
satu vokalis band rock yang paling
terkenal. Vokalis The Doors yang
berwajah rupawan itu berhasil
menggabungkan antara musik, puisi,
drama, dan theatrical stage persona.
Bahkan sejak kematian misteriusnya
pada tahun 1971, dia masih saja
menjadi objek pembahasan yang tak
pernah habis diperbincangkan. Begitu
pula di Indonesia.
Biografi paling komprehensif mengenai
Jim Morrison adalah No One Here
Gets Out Alive: The Bestselling
Biography of Jim Morrison yang ditulis
oleh Jerry Hopkins dan Danny
Sugerman.
Di Indonesia, buku yang
aslinya diterbitkan pada tahun 1980 ini
dialihbahasakan menjadi No One Here
Gets Out Alive: Biografi Terlaris Jim
Morrison.
Jerry Hopkins adalah seorang jurnalis
freelance yang sering menulis
mengenai musik rock. Selain itu dia
adalah seorang kontributor bagi
majalah musik Rolling Stone. Sedang
Danny Sugerman adalah jurnalis musik
yang pertama kali menulis tentang
konser The Doors pada umur 13 tahun.
Dia juga adalah manajer The Doors
pada masa kejayaan mereka.
Biografi ini merupakan sebuah
gambaran yang utuh mengenai Jim
Morrison sebagai manusia, tidak
melulu bercerita tentang kehidupan
Jim sebagai vokalis band psychedelic
legendaris, The Doors. Buku ini
memotret tahap-tahap perubahan
dalam kehidupan Jim yang terlahir
dengan nama James Douglas
Morrison.
Termasuk masa kecilnya di
Albuquerque, masa remaja yang
dihabiskannya dengan berpindah-pinda
h tempat tinggal, kehidupannya
sebagai mahasiswa eksentrik nan
pemalu di UCLA, gemerlap hidup
sebagai rockstar bersama grup
bandnya, hingga saat kematiannya di
Paris.
Pada umur 4 tahun, Jim yang
berayahkan Steve Morrison, seorang
admiral Angkatan Laut Amerika, dan
beribukan Clara Clarke, mengalami
kejadian paling penting dalam
hidupnya: merasakan ketakutan untuk
yang pertama kalinya. Kala itu
rombongan keluarga Jim sedang
berkendara melewati gurun pasir di
New Mexico. Mereka bertemu dengan
rombongan Indian Pueblo yang
mengalami kecelakaan dan sekarat.
Jim menangis tersedu sembari
meratap “Aku ingin menolong...
Mereka akan mati...”. Ketika Jim
beranjak dewasa, dia selalu berkata
bahwa roh seorang Indian tua telah
merasuki tubuhnya (hal. 14).
Pengalaman mistis ini lantas dijadikan
puisi berjudul “Dawn’s Highway” yang
ada pada album solonya, An American
Prayer.
Jim tumbuh menjadi remaja yang
seperti memiliki kepribadian ganda. Di
satu sisi, dia merupakan seorang anak
yang cerdas, mempunyai daya tarik,
serta berperilaku santun. Tapi di satu
sisi lain, dia bisa membuat orang lain
terperanjat dan ketakutan karena gaya
bahasa yang tidak sopan dan sering
bertingkah kasar, terutama pada adik
lelakinya (hal. 17). Jim juga mulai
menarik diri dari lingkungan sosial,
mulai membaca buku dengan rakus –
terutama karya Nietzsche, William
Blake dan Jean Paul Sartre, serta
berperilaku tidak semestinya. Ternyata
ini merupakan bentuk defense
mechanism dari kebiasaan keluarga
Jim yang hidup berpindah-pindah
tempat tinggal – dikarenakan tempat
tugas ayahnya yang juga sering
berpindah tempat (hal. 18).
Pada tahun 1964, di umurnya yang ke
21, Jim mulai berkuliah di UCLA
mengambil jurusan Sinematografi. Di
fakultasnya, terdapat beberapa
sutradara papan atas – termasuk
Stanley Kramer dan Josef Von
Sternberg.
Sedangkan sutradara
legendaris Francis Ford Coppola
merupakan teman satu angkatan Jim
disana (hal. 68). Di UCLA pula, Jim
berteman dengan Ray Manzarek,
seorang sarjana ekonomi yang juga
mantan pemain piano di Angkatan
Darat yang keluar dari kesatuannya
dengan cara berbohong kalau dia
adalah seorang gay. Jim dan Ray
lantas sepakat membuat sebuah band
rock. Band ini dinamakan The Doors,
yang diinspirasi oleh penggalan
kalimat dalam puisi William Blake, The
Marriage of Heaven and Hell, “If the
doors of perception were cleansed,
everything would appear to man as it
truly is, infinite.” (hal. 72).
Jim dan Ray lantas mengajak Robby
Krieger, seorang gitaris dari keluarga
menegah atas yang memiliki dasar
permainan blues dan flamenco (hal.
107). Pada posisi drummer, mereka
mengajak John Densmore, seorang
drummer yang biasa memainkan lagu-
lagu jazz. Ketika Jim mengabarkan
pada keluarganya bahwa dia menjadi
seorang vokalis band rock, sang ayah
murka. Ayahnya berkata “Well,
menurutku itu adalah ide sampah.”
Sejak itulah, Jim tidak pernah lagi
menulis surat pada keluarganya
(hal.104). Ternyata masalah kecil ini
lantas menjadi akar permasalahan
yang membuat Jim tak pernah mau
lagi bertemu dengan keluarganya.
Ketika diwawancara, Jim selalu
berbohong bahwa ayah dan ibunya
telah meninggal.
The Doors lalu mulai bermain di klub-
klub yang bertebaran di Los Angeles.
Pada suatu malam, The Doors
membikin rusuh di sebuah klub besar
bernama Whiskey a Go Go. Semua
bermula ketika The Doors memainkan
repertoar berjudul “The End”, sebuah
lagu magnum opus milik mereka.
Seperti biasa, Jim berimprovisasi di
tengah lagu. Lantas dia memasukkan
potongan adegan dalam Oedipus Rex
milik Sophocles yang mencekam, “F*ck
the mother, kill the father.” Sang
pemilik klub marah besar dan
memecat The Doors untuk selamanya
(hal. 140). Namun ternyata hal itu
membawa berkah. Penampilan brilian
mereka ditonton oleh Paul Rotchild,
seorang petinggi dari label rekaman
Elektra. Paul mengajak The Doors
untuk bergabung dengan Elektra
Records, label milik Jac Holzman. Paul
lantas menjadi produser bagi The
Doors.
Minggu pertama bulan Januari 1967,
album pertama mereka yang berjudul
The Doors diluncurkan, dengan
mengandalkan single pertama “Break
On Through”. (hal. 149). Tapi lagu yang
berhasil membuat The Doors
mendunia adalah single “Light My
Fire”, sebuah mahakarya mereka yang
berdurasi 7 menit 8 detik. Lagu yang
penuh bebunyian synthesizer ini
bercerita mengenai kesenangan
seksual dan drugs yang dilambangkan
dengan simbol fire.
Sejak itulah
mereka menjadi superstar, dan hidup
mereka tak pernah sama lagi. Jim
Morrison lalu semakin tenggelam
dalam drugs dan alkohol, yang
nantinya membawa kehancuran
perlahan bagi dirinya sendiri dan juga
The Doors.
Hal lain yang menarik mengenai Jim
adalah kehidupan asmara ala hippies
diantara Jim dengan banyak
perempuan. Jim memiliki seorang
“pasangan kosmik” bernama Pamela
Courson (hal. 174).
Hubungan Jim
dengan Pamela adalah hubungan
absurd yang melibatkan puisi, lagu,
kekerasan, alkohol dan juga drugs.
Dengan Pamela pula Jim bisa menjadi
seorang James Douglas Morrison sang
penulis puisi yang lucu, manis sekaligus
romantis. Bisa pula menjadi Mr. Mojo
Risin’ yang misterius, atau Lizard King
yang penuh dengan aura seksual dan
keliaran. Jim bisa pula menjadi Jimbo
sang pemabuk yang suka membuat
onar. Hubungan seksualnya dengan
berbagai wanita – termasuk jurnalis
rock Patricia Kennealy, Nico sang
vokalis Velvet Underground, hingga
fotografer Gloria Stavers, menjadi
bumbu yang membenarkan kredo Sex,
Drugs, Rock N Roll yang melegenda
itu.
Abadinya Jim Morrison
Bersama The Doors, Jim telah
merekam 6 album studio, 4 buah buku
puisi, dan 1 album solo berjudul “An
American Prayer” yang dirilis pada
tahun 1978, 7 tahun setelah Jim
meninggal secara misterius di Paris.
Jim dikatakan mengalami gagal
jantung dan meninggal pada umur 27,
sama seperti umur kematian
rombongan sirkus rockstar terkenal
seperti Jimi Hendrix, Janis Joplin, dan
Brian Jones. Jenazahnya dikuburkan di
Pere La Chaise Paris, pemakaman yang
juga tempat dikuburnya beberapa
pesohor seperti Edith Piaf, Oscar
Wilde, dan Chopin. Bahkan setelah Jim
dikubur pun, masih banyak orang yang
tak percaya kalau vokalis flamboyan ini
telah meninggal. Banyak fansnya yang
percaya kalau Jim tidak meninggal,
melainkan kabur dari hingar bingar
pers dan hidup di Afrika.
Setelah hampir 39 tahun semenjak
kematiannya, Jim Morrison masih saja
“hidup.” Dia ada pada kaos-kaos,
stiker, dan juga poster. Dia menjadi
simbol dari kebebasan dan
pemberontakan. Benar kata Ray
Manzarek yang pernah berkata,
“Setiap anak muda pada generasi
apapun yang sedang mencari
kebebasan, pasti akan menemukan The
Doors di dalamnya, dan juga Jim
Morrison.”
Suatu ketika Jim pernah berkata “Each
generation wants new symbols, new
people, new names. They want to
divorce themselves from their
predecessors.” Tiap generasi
menginginkan simbol baru, orang
baru, nama baru. Mereka ingin
melepaskan diri dari para
pendahulunya.
Dan ya, mengingat Jim
masih saja “hidup” hingga sekarang,
dia akan menjadi simbol baru itu.
Simbol dari sesuatu bernama
kebebasan, dan juga pemberontakan.
Sex, Drugs, and Rock and Roll
he never die because he lived in our
heart, fans heart
Diambil dari ( https://m.facebook.com/TheDoorsIndonesia/posts/456814321067063)

Led zeppelin

Led Zeppelin



salah satu band rock Inggris yangdi bentuk pada tahun 1968. Personil Led
Zeppelin terdiri dari Jimmy Page
(gitar), Robert Plant (vokal), John
Bonham (drum) dan John Paul Jones
(bass). Led Zeppelin adalah salah
satu band ter-sukses secara
komersial dan paling berpengaruh
pada tahun 1970-an. John Bonham
(drum) tiba-tiba jatuh pingsan saat
konser tanggal 27 Juni 1980 di
Nuremberg, Jerman disebabkan oleh
kelebihan alkohol dan obat-obatan.
John Bonham meninggal dan
dikremasi pada tanggal 10 Oktober
1980, abunya dimakamkan di gereja
Paroki Rushock di Droitwich, Inggris.
Para personil Led Zeppelin yang
tersisa memutuskan untuk bubar
setelah kematian Bonham. Led
Zeppelin resmi bubar pada 4
Desember 1980 dengan pernyataan
di depan pers bahwa band ini tidak
akan melanjutkan tanpa Bonham.
Led Zeppelin urutan ke-14 menurut
majalah Rolling Stone tahun 2004
"100 Greatest Artists of All Time ".
Pada konser ulang tahun Atlantic
Records ke-40, Led Zeppelin tampil
dengan sang drummer putra dari
John Bonham, Jason Bonham.
Daftar Album Led Zeppelin :
Led Zeppelin (1969)
Good Times Bad Times
Babe I'm Gonna Leave You
You Shook Me
Dazed and Confused
Your Time Is Gonna Come
Black Mountain Side
Communication Breakdown
I Can't Quit You Baby
How Many More Times
Led Zeppelin II (1969)
Whole Lotta Love
What Is and What Should Never Be
The Lemon Song
Thank You
Heartbreaker
Living Loving Maid (She's Just a
Woman)
Ramble On
Moby Dick
Bring It On Home
Led Zeppelin III (1970)
Immigrant Song
Friends
Celebration Day
Since I've Been Loving You
Out on the Tile
Gallows Pole
Tangerine
That's the Way
Bron-Y-Aur Stomp
Hats Off to (Roy) Harper
Led Zeppelin IV (1971)
Black Dog
Rock and Roll
The Battle of Evermore
Stairway to Heaven
Misty Mountain Hop
Four Sticks
Going to California
When the Levee Breaks
Houses of the Holy (1973)
The Song Remains the Same
The Rain Song
Over the Hills and Far Away
The Crunge
Dancing Days
D'yer Mak'er
No Quarter
The Ocean
Physical Graffiti (1975)
Custard Pie
The Rover
In My Time of Dying
Houses of the Holy
Trampled Under Foot
Kashmir
In the Light
Bron-Yr-Aur
Down by the Seaside
Ten Years Gone
Night Flight
The Wanton Song
Boogie with Stu
Black Country Woman
Sick Again
Presence (1976)
Achilles Last Stand
For Your Life
Royal Orleans
Nobody's Fault but Mine
Candy Store Rock
Hots On for Nowhere
Tea for One
In Through the Out Door (1979)
In the Evening
South Bound Saurez
Fool in the Rain
Hot Dog
Carouselambra
All My Love
I'm Gonna Crawl
Coda (1982)
We're Gonna Groove (Konser)
Poor Tom
I Can't Quit You Baby (Konser)
Walter's Walk
Ozone Baby
Darlene
Bonzo's Montreux
Wearing and Tearing
Baby Come On Home
Travelling Riverside Blues
White Summer/Black Mountain Side
Hey Hey What Can I Do
Di ambil dari ( http://punyainfo.blogspot.com/2010/12/biografi-led-zeppelin.html?m=1)

Mick jagger?? Yes come on stones



The Rolling Stones

Dibentuk di
London, Januari 1963. Tetapi
sesungguhnya cikal bakal Stones
sudah ada sejak tahun 1962 dengan
formasi awal yang terdiri dari Mick
Jagger (Vokal, Harmonika), Keith
Richards (Lead Gitar), Brian Jones
(Rhytm Gitar, Harmonika), Mick
Avory (Drums) dan Dick Taylor
(Bass). Kelak sang drummer Mick
Avory akhirnya bergabung dengan
The Kinks dbp Ray davies, dan Dick
Taylor mendirikan bandnya sendiri
yaitu The Pretty Things
Suara Mick Jagger memancarkan
daya tarik sensual yang dewasa. Ini
bukan sensual dalam pop, –
berpegangan tangan kemudian
berciuman– ini benar-benar nyata.
Jagger memiliki kemampuan
berbincang sebagaimana para
penyanyi R&B dan blues, setengah
bernyani, tidak selalu mencapai
nada. Diterimanya suara Mick
Jagger di radio pop adalah
terbosan baru dalam rock&roll. Dia
membuka pintu untuk orang lain.
Tiba-tiba saja kemudian seorang
Eric Burdon dan Van Morrison tidak
terdengar aneh lagi, begitu pula
dengan Bob Dylan.
Ini benar-benar unik, seorang
penghibur kulit putih yang mengikuti
cara kulit hitam. Elvis Presley
melakukannya, dan orang berikutnya
adalah Mick Jagger . Tak ada
pemuda kulit putih lain yang
melakukannya. Mereka pernah
berdiri dan bernyanyi seperti The
Beatles. Mereka membiarkan roh
mengendalikan tubuhnya,
melepaskan semua batas-batas
yang ada, tidak terkendali. Inilah
yang dirasakan Mick Jagger. Dia
meniru beberapa langkah dari
James Brown dan Tina Turner.
Gerakan-gerakan aneh yang
dilakukan Mick Jagger berasal dari
keduanya. Lalu Iggy Pop dan Jim
Morrison mengembangkannya.
Band dengan formasi kuintet ini
didirikan oleh Brian Jones (kelahiran
Cheltenham, Inggris, 28 Februari
1942). Dia pula yang memberikan
nama tersebut pada bandnya. Dia
bertindak sebagai Manajer yang
mengurus tawaran konser dan
segala sesuatu yang menyangkut
media. Aroma dan keagrasifan The
Rolling Stones berasal dari seorang
Brian Jones. Begitu juga dengan
tradisi. Dia memainkan gitarnya
dengan leher botol, lalu pada
album-album seperti December’s
Children dan Aftermath, dia
memainkan berbagai instrumen lain
sebagai “pemanis”. Dia begitu
kreatif dan penting bagi The Rolling
Stones.
Ia meninggalkan Cheltenham dan
pergi ke London untuk membuat
grup musik. Sebelum mendirikan
The Rolling Stones, Brian sempat
bergabung dengan band Cheltone
Six (Sebagai pemain klarinet) dan
The Ramrods. Ketika di London,
Brian bertemu dengan Mick Jagger
dan Keith Richards, yang dimana
akhirnya mereka bertiga membentuk
sebuah grup musik yang bernama
Little Blue & The Blue Boys
Diawal penampilannya formasi
Rolling Stones adalah Mick Jagger
(vokal), Keith Richards (gitar), Brian
Jones (multi instrumentalis), Bill
Wyman (bass), Charlie Watts (drum)
dan terakhir Ian Stewards
(keyboard) yang setelah
dipertimbangkan sudah tidak sesuai
lagi dengan idola remaja (pada
masa itu) ada sumber lain yang
menyatakan kelompok band dengan
anggota 6 orang, personilnya akan
lebih sulit dikenal satu persatu oleh
penggemar dibanding band dengan
anggota 4 atau 5 orang, akhirnya
keluar dengan hormat dari formasi
kelompok musik tersebut dan
kemudian menjadi tour manager
sekaligus pemain keyboard
kelompok ini pada tahun 1963
hingga wafat tahun 1985.
Jones dianggap memimpin band
selama Jagger dan Richards
menciptakan lagu yang kelak
menjadi lagu-lagu hit kelompok ini,
Hingga tahun 1969 peranan Jones
makin jauh berkurang bahkan dia
tidak bisa ikut tur ke Amerika
Serikat karena alasan hukum, dia
mengundurkan diri dengan hormat
dari band tersebut. Beberapa
minggu kemudian Jones ditemukan
tewas tenggelam. Gitaris Mick
Taylor mengganti posisinya
bergabung dengan Rolling Stones
dan mungundurkan diri tahun 1974,
kemudian posisinya digantikan oleh
Ronnie Wood. Bill Wyman
mengundurkan diri tahun 1992
posisinya diganti Darryl Jones tapi
tidak masuk dalam formasi band
sepenuhnya.
Dalam banyak hal, The Rolling
Stones bermain lebih baik dibanding
sewaktu di tahun 60-an. Mereka
cukup berantakan di masa-masa
awal–tapi semua orang
menikmatinya–. Secara teknis,
mereka belum pernah sebagus ini.
Masalahnya, power mereka berasal
dari 12 album pertama. Hanya
sedikit lagu bagus setelah tahun
1972. Sehebat apa mereka
seandainya mereka masih membuat
album yang semegah konser
mereka sekarang ?
Di ambil dari ( http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/09/biografi-rolling-stones-pelopor-rock.html?m=1)

Kurt cobain dan nirvana

Kurt Donald Cobain




lahir pada 20 Februari
1967 di rumah sakit umum Grays Harbor-
Aberdeen Washington Amerika Serikat dan
dikota inilah Kurt menghabiskan masa
kecilnya.Kurt merupakan putra dari pasangan
Donald Cobain seorang Amerika yang
berprofesi sebagai montir dan Wendy
O’Connor seorang wanita keturunan Irlandia.
Sejak kecil Kurt sudah menunjukkan bakatnya
di bidang seni dan pada awalnya ia suka
menggambar sehingga berkembang ke arah
music dan disaat usianya enam tahun Kurt
bahkan dengan mudah memainkan nada yang
baru saja ia dengarkan dari radio dengan
menggunakan piano.
Ketegangan dan perselisihan orang tua Kurt
yang kemudian berakhir dengan perceraian
pada tahun 1976 saat Kurt masih berusia
sembilan tahun Sejak perceraian itu Kurt
menjadi anak yang pendiam dari sebelumnya
ia juga lebih suka menyendiri yang di
kemudian hari perceraian orangtuanya ini
diungkapkan dalam salah satu lagu Nirvana
yang berjudul Serve The Servants yang
termuat di album In Utero yang dirilis tahun
1993
Memasuki tahun 1981 ketika berusia 14 tahun
Kurt tertarik dengan film ia mulai membuat
sendiri film-film karyanya dengan
menggunakan kamera video milik orangtuanya
karya-karyanya kebanyakan bernuansa gelap
dan kematian Kurt bahkan membuat sebuah
film yang diperankan sendiri olehnya dimana
ia melakukan akting bunuh diri dengan
menyayat nadinya kecenderungan Kurt akan
kematian juga nampak pada sebuah
percakapan dengan seorang temannya John
Fields dimana Kurt mengatakan bahwa ia
ingin menjadi musisi terkenal dan kemudian
mati bunuh diri di tengah ketenarannya
Pada masa-masa ini juga Kurt mulai
mengenal narkotika meski belum sampai taraf
yang mengkhawatirkan Kurt menggunakan
obat-obatan itu untuk sedikit membantunya
melupakan dampak psikologis yang
dirasakannya akibat perceraian orangtuanya
ketika SMA Kurt mulai berpindah-pindah
tempat tinggal hingga akhirnya ia
memutuskan untuk tinggal dirumah pamannya
Chuck yang juga memiliki band Kurt kemudian
diajari bermain gitar oleh Warren Mason
gitaris band pamannya ketika itu Kurt minta
diajari memainkan lagu Stairway To Heaven
milik Led Zeppelin
Konser The Melvins merupakan sebuah band
punk lokal asal Montesano yang kemudian
mengubah haluan musik Kurt The Melvins
sendiri ketika itu begitu disegani di
Montesano Aberdeen dan Olympia vokalisnya
Buzz Osborne mengenal Kurt sebagai pribadi
yang unik saat mengomentari sukses Nirvana
Buzz mengatakan bahwa Kurt tadinya seperti
anak yang tak punya masa depan tapi musik
kemudian mengubahnya menjadi jutawan
Penampilan perdana Kurt dan Krist terjadi
pada bulan Maret 1987 yang sekaligus
menasbihkan formasi awal Nirvana yang
terdiri atas Kurt Krist dan seorang penabuh
drum bernama Aaron Burkhard Waktu itu
mereka belum memakai nama Nirvana ada
banyak nama yang mereka pakai pada awal
karir mereka dan mereka memakainya
bergantian di setiap konser
Nama Nirvana baru muncul pada tahun 1988
ketika Kurt menemukan nama itu dari sebuah
tayangan televisi tengah malam yang
menyiarkan tentang program agama Budha
yang berarti pencapaian kesempurnaan pada
November 1988 single pertama Nirvana Love
Buzz pun diedarkan pada kalangan terbatas
Kurt sendiri yang kemudian menyerahkan
salah satu kopinya kepada radio KCMU untuk
diputar setelah itu Kurt segera mendengarkan
radio dan setelah berjam-jam gelisah karena
lagunya tak segera diputar hingga Kurt harus
menelpon dari sebuah telpon umum dan
merequest lagunya sendiri barulah kemudian
lagu tersebut mengudara salah satu ironi
terbesar seorang bintang Rock besar pada
awal karirnya sempat merequest sendiri
lagunya di sebuah radio
Pada awal 1991 Nirvana pindah label dari Sub
Pop ke DGC (David Geffen Company) sebuah
label mayor dengan distribusi lebih luas dan
dana lebih besar salah satu orbitan tersukses
DGC adalah Guns N Roses Nirvana juga
bergabung dengan Gold Mountain sebuah
perusahaan manajemen artis dimana Sonic
Youth band punk kontemporer yang dikagumi
Kurt bernaung Nirvana pun melanjutkan
perjalanannya dengan mengeluarkan album
kedua yang berjudul Nevermind yang direkam
pada mei 1991 dan selesai sebulan kemudian
Inilah album legendaris dan fenomenal yang
kemudian melambungkan nama Nirvana ke
jagad musik internasional lagu-lagu yang
terdapat di album ini bercerita tentang Tobi
Vail vokalis band punk cewek Bikini Kill
perempuan yang sangat disukai Kurt bahkan
sepanjang tahun 1990-1991 hampir semua
lagu yang dibuatnya selalu bercerita tentang
Tobi meski demikian Tobi ternyata tak bisa
sepenuhnya menerima Kurt Kurt akhirnya
dekat dengan seorang wanita bernama
Courtney Love vokalis band post punk Hole
dan dalam rentang tahun ini juga heroin
terus mengiringi hidup Kurt
Nevermind dirilis pada 24 September 1991
diluar dugaan album bercover gambar
seorang bayi yang sedang menyelam ini telah
terjual hingga mencapai 500.000 keping pada
hari Helloween 31 Oktober 1991 Nirvana pun
mendapat penghargaan piringan emas saat
inilah seluruh radio Amerika Eropa Australia
Jepang Brazil dan di negara-negara lain
dengan serentak memutar terus-menerus
single Smells Like Teen Spirit Kurt kini sudah
tak perlu lagi menelepon radio memohon
agar lagunya diputar video klip Smeels Like
Teen Spirit pun memasuki masa mengudara
dengan frekuensi terbanyak pada awal tahun
1992
Di Indonesia sendiri popularitas Nirvana
berhasil menyaingi popularitas Guns N Roses
Metallica dan Sepultura yang pada masa-
masa itu memang sangat terkenal di
Indonesia namun pada Januari itu juga
kecanduan Kurt terhadap heroin makin parah
dalam sebuah sesi pemotretan Kurt bahkan
sampai tak sanggup berdiri tegak dan hanya
tertunduk terus-menerus momen semacam
inilah yang akan terus berulang dan
mewarnai lembaran karir Nirvana berikutnya
Kurt dan Courtney menikah pada 24 Februari
1992 di Pantai Waikiki Hawaii Ketika itu
Courtney sudah mengandung Sementara itu
pada April 1992 Nirvana untuk pertama
kalinya tampil di cover majalah Rolling Stones
Akhirnya pada 18 Agustus 1992 pukul 7 pagi
Frances Bean Cobain putri Kurt satu – satunya
lahir di rumah sakit Cedars Sinai Los Angeles
Sebuah kelahiran yang ironis karena pada
saat yang sama Kurt juga tengah dirawat di
rumah sakit yang sama di bagian rehabilitasi
obat karena kecanduannya terhadap heroin
sudah semakin parah
Sementara itu pada bulan Juli Nevermind
akhirnya terlempar keluar dari tangga lagu
Billboard setelah bercokol di sana selama
hampir dua tahun Ketika keluar dari Billboard
Nevermind telah mencapai angka penjualan
sebanyak 8 juta keping di seluruh dunia
Pada 3 Maret di Roma Italia di Exelcior hotel
berbintang lima Kurt kembali mengalami
overdosis parah ini merupakan usaha bunuh
diri Kurt yang pertama terlihat dari secarik
kertas dalam genggaman Kurt dalam surat itu
Kurt menulis seperti Hamlet aku harus
memilih antara kehidupan dan kematian dan
aku memilih kematian peristiwa ini pun
menyebar di kalangan media musik dan
penggemar diseluruh dunia CNN bahkan
sempat memberitakan bahwa Kurt Cobain
sudah tewas
Meski demikian Kurt masih menuruti saran
orang – orang terdekatnya untuk mengambil
program rehabilitasi Pada 30 Maret 1994 Kurt
terbang ke Los Angeles untuk mengikuti
program pemulihan di Exodus Recovery
Center sebuah tempat rehabilitasi bagi para
pecandu obat – obatan namun ini pun hanya
bertahan dua hari Kurt melarikan diri dan
pergi membeli tiket pesawat untuk pulang
kembali ke Seattle
Sementara itu Courtney panik begitu
mendengar kabar kaburnya Kurt ia takut
sesuatu yang buruk akan terjadi pada Kurt
karena beberapa hari sebelum terbang ke Los
Angeles untuk masuk rehabilitasi Kurt
dikabarkan sempat membeli sebuah senapan
di sebuah toko senjata di Seattle
Kurt tiba di rumahnya Sabtu dini hari 2 April
1994 Dia sempat menemui Michael Cali dan
Jessica Hopper dua orang yang bertuga
menjaga rumahnya sementara Frances
bersama Courtneyberada di Los Angeles yang
tengah melakukan promo untuk album
terbaru bandnya serta melacak keberadaan
Kurt
 
dikutip dari ( http://nirvanakurtcobain.wordpress.com/home/)